Senin, 23 November 2015

PMS

Hari ini semua menjadi sangat sensitif.
Hal-hal kecil dibuat besar, hal besar menjadi bom waktu yang kapan aja bisa meledak.
Perasaan campur aduk ga karuan.
Sifat emosional mulai berdatangan seiring dengan kelelahan yang mendera.

Arrghhh..... rasanya mau teriak sekenceng kencengnya sampe puas.
Bukan untuk mengeluarkan duka, tapi lebih pada pemuasan hasrat diri.
Sudah lama menyimpan kekacauan hati ini sendiri.
Tapi 'ogah' berbagi dengan yang lain.

Mungkinkah masih ada yang kusembunyikan?
Masi adakah di dalam lubuk hati hingga perlu kukorek sampai ke dasar lagi?

Entahlah..... hati ini memang terkadang susah tenang.
Namun, setidaknya kali ini aku tahu harus berpeluh kemana.
Untungnya aku sudah memiliki 'pundak-itu' untuk bersandar.
Untuk menaruh sebagian kegelisahan dan sedikit ruang untuk menitipkan keluh.


Ini semua pasti hanya karena Pra-menstruasi yang sedang aku alami. #HUFT


Haaaaaa wanitaaaaaaa..................

Kamis, 26 Februari 2015

Tuhan, aku terima saja.

Untuk kamu yang tiba-tiba datang. membuat hati yang masih berlubang ini perlahan menyatu kembali. belum genap hariku ini padam bagaikan lengkungan tanah yang gelap, seketika kau datang membawa senyum dan mengisi kekosongan itu.

Iya, benar, kita baru saja berkenalan. dan bukan diriku nampaknya yang sangat mudah akrab dan terlena oleh obrolan dari orang yang tidak kukenal sama sekali. namun pembawaanmu yang riang dan menyenangkan menyinggung perhatianku. seolah olah kita pernah bertemu di waktu lalu.
kukira ini hanya pelarian, tapi bukan. tidak selicik itu hatiku berbicara. lalu apa yang kurasakan ini?

Aku bukannya tidak mengerti. hanya saja aku sudah benar-benar paham apa yang akan terjadi. ingin-ku belum tentu ingin-NYA.

Disaat perbedaan 'itu' menjadi jurang pemisah yang tidak akan pernah ada jembatannya.

Apa gunanya memaksakan, jika perbedaan sudah menyambut sedari awal.
Bukan tak ingin berusaha atas nama 'cinta'
Tapi logika berperan agar tak menyesal
Masih inginkah aku menyangkal?

tapi dosakah disaat aku berharap ia memikirkan hal ini juga? mengisi yang ada di kepalanya dengan sedikit cerita tentang-ku dan 'perbedaan' kita?
Mungkinkah terlalu naif jika aku berharap 'kita' punya rasa yang sama?
Adilkah jika aku harus merasakan lagi pahitnya kekecewaan?
Mengapa terbuai dengan indahnya 'sementara' jika tau akhirnya tak sama?

Untuk Engkau yang Maha Tau. aku rela, aku terima setiap apapun yang kelak akan menjadi bagian dalam cerita hidupku.

Untuk Kamu, bisakah kita sadar bahwa semua yang sudah terlanjur terbagi kita simpan pada tempat yang semestinya?


February.
Ketika Matahari berselimut Senyum-mu.




Jumat, 30 Januari 2015

sepenggal lalu

Siapa sangka semudah itu kau kembali
Kembali ke pelukannya
Pelukan yg pernah menghangatkanmu selama beberapa tahun itu
Berpaling seolah olah aku hanya angin yg sempat menyejukan badanmu
Lalu kau tetap berjalan dengan gagahnya
Mendekap hati yg pernah kau tinggal lalu kau labuhi lagi

Sedangkan aku? Hanya selingan bagai daun yg tak sengaja jatuh dipundakmu
Apa mungkin 'kemarin' hanya sekedar sementara
Disaat semua asa sudah terkumpul menjadi 'kita'
Saat jiwa dan raga terpaut menjadi satu

Namun, keyakinan ku dan mu akhirnya bertemu di jalan buntu
Mungkin ini ingin Tuhan
Agar aku belajar ikhlas
Ikhlas untuk semua yg bukan untukku

Mungkin untukmu dan dia
Mungkin untuk semesta yang sudah melindungiku
Atau mungkin untuk nasib yang berkata lain?
Semoga kau berbahagia selalu.
                                                 





















Masa lalumu.

Senin, 26 Januari 2015

Semoga

Udah hampir sebulan gue galau. Bukan, bukan masalah percintaan. Tapi masalah kerjaan.

Sungguh sebenernya gue enek banget harus dan mesti (apa bedanya!) kerjasama dengan orang-orang busuk yang ga lain ga bukan adalah manusia2 yang maruk dan gapunya hati.

Fufufu......

Sabar ken SABAR!!!!

Ini bukan yang pertama kali kok. Tapi entah kenapa rasanya gue mau teriak dan nimpuk orang-orang itu. Biar mereka tau, ga semua di dunia ini selalu berhubungan dengan materi.

Ya Tuhan, semoga semua berjalan baik-baik saja.
Semoga aku selalu diberikan kesabaran.
Semoga aku selalu ingat bahwa tiap cobaan pasti ada hikmahnya.
Semoga aku dijauhkan dari sifat-sifat tamak, tidak puas dan dengki.
Semoga Engkau membukakan hati mereka yang sudah tertutup oleh keserakahan dunia.

Aamiin Yarobalalamin...